Selasa, 19 Januari 2016

SELALU DENGANMU



Penulis: Kamal Agusta
Penerbit: Media Pressindo
212 halaman
BLURB
Wanita itu tetap bungkam. Dibukanya lagi kartu di tangannya, lalu dibacanya lebih teliti.
Busana yang kaurancang selalu cantik.
Tapi, bagiku kalu lebih cantik
Karena, kaulah sumber kecantikan itu.
-Malaikatmu-
Detik itu juga jantung wanita itu berpacu cepat. Sangat cepat. Sampai-sampai ia merasa jantungnya akan meledak. “Dia ada di sini... dia melihat pergelaran busanaku...”
*
Prada, Gucci, Louis Vuitton
Khatalina benci harus say goodbye kepada merek-merek itu. Tidak cuma kebiasaannya memborong barang-barang branded, impiannya untuk mempunyai merek fashion yang mendunia rasanya juga hampir karam. Papanya sudah tidak bisa lagi mensuplai segala kebutuhannya. Ia bahkan terancam berhenti kuliah.
Ini tidak bisa dibiarkan! Kathalina harus segera menyelamatkan impiannya. Seandainya bisa, ia ingin memohon pada Tuhan untuk menyisakan satu saja malaikat-Nya. Malaikat yang akan mengusap air matanya saat dunia sedang bersikap jahat.
***
REVIEW
            Saat mimpimu kian menjauh, apakah kau akan tetap mengejar atau justru melepasnya? Mengikuti kisah Kathalina dalam novel ini, maka kau akan menemukan jawabannya.
            Secara tiba-tiba, dunia Kathalina berubah drastis. Segala hal yang diingininya tidak lagi mudah diraih. Satu-persatu, sahabat maupun kekasihnya seakan tidak berpihak dengannya. Kebahagiaannya lenyap semenjak keluarganya mengabarkan bencana yang menimpa mereka.
            Dan kehilangan yang paling besar, bukan saat dia tidak lagi bisa berbelanja barang kesukaannya, melainkan sewaktu impiannya nyaris lenyap.
            Masalah keuangan keluarga Kathalinalah yang menyeretnya pada kondisi paling menyakitkan. Maka, Kathalina berusaha keras agar bisa berjuang di kota besar seperti Milan agar cita-citanya tak mesti berakhir.
            Penulis mengambil setting di Italia, tepatnya di Milan. Dengan deskripsi yang menarik, penulis mampu mengajak pembaca masuk dalam suasana kota tersebut. Sayang, makin lama, deskripsinya tidak lagi terasa seperti di awal-awal. Seperti Paris, saya juga berharap tidak hanya disuguhkan dengan setting memikat kota Milan, tapi dikenalkan corak khas atau busana yang menjadi tren di sana, tetapi sepertinya tidak banyak disinggung penulisnya.
            Konsep ceritanya bagus, yang kurang mungkin pada karakter tokoh ceweknya. Meskipun punya tekad kuat, saya tetap saja memandangnya lembek. Jujur, saya agak kurang suka dengan cewek yang keseringan nangis di dalam sebuah cerita. Untungnya, penulis menghadirkan tokoh lain yang mampu membuat Kathalina menjadi kuat, Daniele. Mungkin ini kenapa Kathalinanya dibuat sering nangis kali ya supaya peran Daniele penting di sini.
            Daniele adalah cowok yang ditemui Kathalina saat Kathalina nangis memikirkan hidupnya di negeri orang. Dengan uang yang kian menipis dan terancamnya berhenti kuliah, Kathalina terus-terusan sedih-well, kalo saya di posisi Kathalina, sih, mungkin yang paling parah itu meraung-raung kali ya, hehehe. Pertemuan mereka bisa dibilang aneh juga memalukan-bagi Kathalina, sih. But in my mind, that’s pretty romantic stuff. Jarang-jarang, kan, disapa cowok ganteng saat nangis, dihibur trus ditraktir pula. Hehehe.
            Sejak insiden itu, mereka kemudian bersahabat. Daniele membantu Kathalina mencari pekerjaan sambilan. Kathalina mendapatkan beberapa pekerjaannya, sih. Celakanya, dia tidak cukup kuat mempertahankannya. Intrik di dalam cerita ini seperti cerita drama. Ajaib, sebab gaya bercerita penulis nyatanya tidak membuat saya bosan, justru semakin hanyut akan rasa penasaran kelanjutan hidup Kathalina.
            Karena lelaki itu, Kathalina akhirnya sampai pada kontes busana. Adegan ini paling mendebarkan sekaligus yang paling saya suka. Saya suka semangat Kathalina, pun pada rancangan akhir busananya. Pokoknya, kalau busana yang dirancang Kathalina memang ada di dunia nyata, dan harganya tidak mahal-mahal amat, mungkin saya bisa berpikir untuk memilikinya. :D
            Kembali pada kontes busana tersebut. Banyak sekali peserta yang ikut, bahkan sahabat Kathalina pun turut serta. Andreana. Ah, Andreana, sih, tidak pantas disebut sahabat. Dia diri dalam daging. Musuh dalam selimut. Di sisi lain, saya juga terpukul sama apa yang menimpa Andreana di akhir cerita. Agak konyol, karena saya justru suka dengan karakter Andreana, meski dia super menyebalkan jadi cewek.
            Sebenarnya, saya bisa menebak bagaimana akhir dari kontes tersebut. Sayang, saya tidak bisa menebak jika berakhirnya kontes tersebut, maka berakhir pula kebersamaan Kathalina dan Daniele. Cowok itu terkena tusukan pisau di perut. Sementara Kathalina meninggalkan Milan.
            Kisah menarik dengan bumbu percintaan romantis. Membaca novel ini seolah memberikan suntikan semangat serta nasihat bijak akan mimpi yang tidak bisa kita abaikan begitu saja. Mimpi akan menjadi nyata ketika kita meraihnya dengan sungguh-sungguh, dan berbuah manis ketika kita menyingkirkan penghalang.

1 komentar:

  1. Casino Games for Android and iOS - DrmCD
    There are also many online 평택 출장안마 casino 전라남도 출장샵 games available for download. If you're 태백 출장마사지 looking for slots, table games, video poker, 구미 출장안마 and video poker, you've 광주 출장안마 got

    BalasHapus