Selasa, 05 Januari 2016

IN A BLUE MOON




Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
320 halaman
BLURB
 


“Apakah kau masih membenciku?”
“Aku heran kau merasa perlu bertanya”
Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu-oh, bukan!- melainkan kenyataan bahwa gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya yang suka ikut campur.
Lucas mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati Sophie karena ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. Dan, kadang-kadang-ini sangat jarang terjadi, tentu saja-kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat tepat.
REVIEW
 

Begitu novel terbaru Ilana Tan, terbit, saya harus menunggu sebulan sebelum membelinya. Wajar, nabung dulu :3
Seperti novel Ilana Sebelumnya, hal yang saya suka dari penulis misterius ini yakni cerita filmis yang ditulisnya, sederhana dan manis. Tentang perjodohan dua orang yang bertahun-tahun lamanya tidak bertemu. Perjodohan sepihak dari kakek salah satu tokoh, Lucas- kepala koki di Ramses, salah satu restoran paling terkenal di New York. Sementara tokoh ceweknya, Shopie Wilson- sangat membenci Lukas, teman sekolahnya dulu. Ada alasan mengapa Lucas dengan senang hati menerima perjodohan itu. Pertama, dia ingin menyenangkan hati kakeknya, dengan begitu Ramses akan diwariskan padanya. Kedua, dengan perjodohan ini, Lucas berharap bisa membayar kesalahan yang dibuatnya dulu pada Shopie. Sayangnya, Shopie tidak mudah memberi maafnya. Tentu saja, setelah tahun-tahun di ‘bully’di sekolah, maaf tidak akan cukup untuk Lucas.
Suka deh sama Shopie yang begitu keras kepala. Betapa ngototnya menolak tiap ajakan Lucas. Di sisi lain, Lucas yang tak putus asa membuat saya agak melting. Semua novel Ilana Tan sebelumnya, sudah saya lahap. Cukup terhibur banget, apalagi paling greget sama novel Winter in Tokyo dan saudaranya, Spring in London (FYI, ini dua favorit saya dari empat novel musim tersebut) dan saya berharap bisa menemukan hal yang sama di novel ini, nyatanya tidak. Di bagian awal, sih oke, tapi lanjut di bagian tengah, gregetnya kurang. Untunglah, saya keukeuh melanjutkan ceritanya, akhirnya dapat deh gregetnya lagi.
Di saat Shopie tidak lagi sengotot dulu, ada kendala lain yang musti dihadapai Lucas. Amanda, misalnya. Juga kedatangan pacar Shopie, Andrian Greeves. Klimaknya, saat Lucas dan Amanda pergi bersama ketika tahun baru. Shopie harus memikirkan ulang kembali perasaannya.
Fokus Ilana Tan masih tentang cerita cinta segi empat, Shopie-Lucas-Miranda-Andrian. Tidak ada masalah sebenarnya, hanya kok adegan seperti saat Shopie membuat cake sangat sedikit. Rasanya kok kurang seimbang dengan ilustrasi cake di tiap babnya, apalagi kovernya. Mungkin, kelewat tebal kali ya kalau adegan membuat kuenya dibanyakin :D
Sayang, saya tidak ketemu semacam clue yang menghubungkan dengan judul novel ini. Atau mungkin saya yang kurang memperhatikan kali ya :3
Walau demikian, novel keren ini tetap layak bertengger di rak bukumu, bersanding dengan novel keren kalian yang lain. Baca deh, bagaimana akhirnya Lucas dengan gigih meyakinkan Shopie, bukan demi maaf yang Shopie enggan berikan, juga karena ada perasaan lain yang tumbuh untuk Shopie, maka Lucas harus berusaha lebih keras lagi agar Shopie memilihnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar