Selasa, 01 Maret 2016

FANGIRL




Penulis: Rainbow Rowell
Penerbit: Spring
Cetakan Pertama, November 2014
456 Halaman
BLURB
Cath dan Wren-saudari kembarnya-adalah penggemar Simon Snow. Oke, seluruh dunia adalah penggemar Simon Snow, novel berseri tentang dunia penyihir itu. Namun, Cath bukan sekedar fan. Simon Snow adalah hidupnya!
Cath bahkan menulis fanfiksi tentang Simon Snow menggunakan nama pena Magicath di internet, dan dia terkenal! Semua orang menanti-nantikan fanfiksi Cath.
Semuanya terasa indah bagi Cath, sampai ia menginjakkan kaki ke universitas. Tiba-tiba saja, Wren tidak mau tahu lagi tentang Simon Snow, bahkan tak ingin menjadi teman sekamarnya!
Dicampakkan Wren, dunia Cath jadi jungkir balik. Sendirian, ia harus menghadapai teman sekamar eksentrik yang selalu membawa pacarnya ke kamar, teman sekelas yang mengusik hatinya, juga profesor Penulisan Fiksi yang menganggap fanfiksi adalah tanda akhir zaman.
Seolah dunianya belum cukup terguncang, Cath juga masih harus mengkhawatirkan kondisi psikis ayahnya yang labil.
Sekarang, pertanyaan buat Cath adalah: mampukah ia menghadapi semua ini? 




REVIEW
          Rainbow Rowell jelas bukan nama yang tenar di telinga  saya sampai novel hadiah dari GA ini menjadi mililk saya. Omong-omong, novel ini juga salah satu sedikit dari novel terjemahan koleksi saya ketika itu.
Adalah Cath dan Wren, saudari kembar yang amat menggemari cerita Simon Snow (saya masih belum juga browsing sampai saat ini apa cerita vampire dan penyihir itu benar-benar ada). Mereka menggemarinya. Hingga Cath menjadi menulis kisah lain dari tokoh cerita kegemarannya itu, dan Wren, menjadi pembaca setia Cath. Namun, semuanya berubah ketika mereka berada di universitas. Seolah-olah, Wren menemukan dunia lain yang begitu berbeda, menarik, dan menyenangkan. Meninggalkan Cath bersama cerita fiksinya, yang bahkah menurut professor di kelasnya, Cath aneh. Yup, Cath memang aneh. Masih bertahan dengan segala pernak-pernik Simon Snow, cerita-cerita yang diunggahnya di internet. Menolak pertemanan dari teman sekamarnya. Cath bahkan tidak peduli lagi jika Wren memiliki sahabat lain selain dirinya.
Alur cerita yang menarik. Kehidupan remaja yang diangkat Rainbow Rowell sama sekali tidak membosankan. Bahkan, jumlah halaman yang tebal seperti tidak ada pengaruhnya. Well, ini bacaan ringan yang adiktif.
Dan kemunculan Levi, mantan pacar teman sekamar Cath menjadi hiruk pikuk baru dalam kerumitan dunianya. Saya suka karakter Levi. Hangat dan menyenangkan. Dan betapa dia amat perhatian pada Cath. Sifat yang menghancurkan sifat seolah-olah dingin dan menyendiri Cath.
Ada yang bilang, novel ini membosankan. Mungkin karena porsi konfliknya yang Rowell sajikan. Namun bagi saya, itu tidak berpengaruh. Antara Cath dan Wren, saya mengikuti perkembangan hubungan mereka. Dengan perasaan amat  jengkel pada Wren tentu saja. Masa Cath ditinggal sendiri di asrama lain. Jarang diacuhkan. Paling kesal tuh sewaktu Cath begitu khawatirnya ketika Wren mabuk berat dan Wren dengan santainya mengatakan dia salah kirim SMS. Duh, pengen ngejitak Wren deh.
Lucu ketika Wren menyadari dia kehilangan banyak informasi mengenai Cath. Juga saat-saat Wren harus dilarang kuliah lagi dengan ayahnya. Duh, Cath kok jadi sodara manis sekali ke Wren. Saat-saat yang paling manis adalah ketika dua bersaudari ini kembali menjadi Wren dan Cath seperti dulu.
Hubungan Cath dan Levi, tidak banyak kendala, sih. Kecuali di bagian Cath salah paham ke Levi dan Levi tampak brengsek di mata saya, tapi, tapi, saya tetap suka dan sayang sama Levi. Untuk Cath lho ya :D
Bagian yang kurang hanya pada ending. Bukan kecewa dengan endingnya, Rowell kok menempatkan cerita yang bagi saya datar-datar justru di bagian ending? Padahal, saya berharap lebih pada endingnya. Terlepas dari kekurangan ini, saya akhirnya jatun cinta terhadap gaya menulis Rowell, apalagi setelah membaca novel lainnya berjudul Attachment, makin cinta deh sama penulis yang satu ini




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar